Negeriku, negeri seribu panji
Tanah yang lebur oleh lembar-lembar wajah
Wajah lapar,wajah yang gamang dan wajah yang mati
Diantara rumah yang teduh dan sepatu yang mengkilap
Tanahku, tanah seribu panji
Tandus berdebu di dalam saku lencana pada lemari kaca
Yang dipintal dari lelah dan putus asa juga setumpuk dusta
Seribu panjiku menganga dalam semangkuk penuh roti basi
-Pinyu-
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Bila anda ingin menanggapi posting ini, silahkan tuliskan komentar anda di sini.
Bagi rekan-rekan mahasiswa fakultas sastra Unand yang berminat mempublikasikan tulisannya di Blog Cermin Comunity, silahkan kirimkan naskah rekan-rekan ke cermincommunity@plasa.com
atau cermin_community@yahoo.com
Salam Hangat.