Rabu, 29 April 2009

"Lampu Merah"

Telah setengah jam aku menunggu
Berkali-kali lampu merah berganti
Keringat menetes di dahi
Punggung terasa linu
Menahan berat penantian
Menggelayut di punggung tak mengerti
Bibir kering berucap
Apa kabar siang dan mendung kota?
Malu hadir
Saat mata menatap lugu
Pengemis dan pengamen terburu
Razia berita sinis untuk rezeki
Aku saksi dungu bak tembok bisu
Tak bergerak ketika hari hanya mimpi
Luruhlah semua mampu
Hanyut dalam tangis para pelacur.

Lampu merah menyala
Aku masih menunggu
Sambil meraba rambu yang luka
Perih oleh tetes keringat kondektur
Menelusup diantara cemas dan risih


_Jakfar Baik_

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Bila anda ingin menanggapi posting ini, silahkan tuliskan komentar anda di sini.

Bagi rekan-rekan mahasiswa fakultas sastra Unand yang berminat mempublikasikan tulisannya di Blog Cermin Comunity, silahkan kirimkan naskah rekan-rekan ke cermincommunity@plasa.com
atau cermin_community@yahoo.com

Salam Hangat.