Tampilkan postingan dengan label for palestine. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label for palestine. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 April 2009

"Kakak Menangis"

ayah dimana….?
Ibu,, mengapa diam saja…
Kak…. Jangan terus menangis!
Bau apa ini?
Amis sekali kak…
Aku ingin muntah
Tapi jijik sekali….
Tak ada air untuk membasuh mulut

Mengapa panas dan pengap sekali?
Lalu, kehebohan apa diluar sana?
Apakah khaleed lagi-lagi mengganggu azizah?
Kak,, jangan terus menangis….
Bikin aku juga sedih
Mari bangunkan ibu untuk masakkan kita makan malam….


_Mira_

"When We Stand Alone"

anak itu hancur lebur, tanpa nama
sang ibu termangu memangku tangan dan kaki
seraya menutupi robekan burqa hitamnya
sehitam langit siang itu
diantara suara-suara saling balas
ditengah debu siang hari

anak itu merengek gelisah
dalam pelukan lemah dan gemetar
kemudian menghilang perlahan terkulai
terjepit diantara tembok kamar dan dapur
dan ayah yang bersimbah darah mereka

dia berlari gagah berani
menantang apapun yang mengancam
menggenggam erat pecahan gunung sinai diantara jemari
seraya menyerukan lafal luar kepala
lantunan doa dan syukur
mengharap setitik lagi keberanian
sebelum dia kembali

inilah iman, saudara
inilah taruhan terbesar
inilah yang kau sebut keindahan terhebat
menuju satu yang utama
dalam wangi dan lantunan merdu
saat raga menyentuh tanah
jiwa mencapai langit tertinggi

tidak ada kata menyerah
kecanggihan bukanlah tandingan tradisi
batumu adalah surgamu
tongkatmu adalah malaikatmu
saat waktu itu tiba
menjemput dalam arif dan damai
hanya Dia satu yang menyambut
saat kau kembali pulang
sendiri.......



_Mira_

"Catatan Pagi Ini"

selalu tiba-tiba
saat lelap membuai
ketika panik menyapu
saat kalap menyerta
menorehkan guratan tajam tipis
melelehkan gundah dan hampa
meratapi kepingan-kepingan hati tersisa
berat namun nyata
sekejap selintas menerpa
menghanguskan jiwa raga terlantar
memunguti pecahan-pecahan otot, urat, tulang
tidak tahu setelah ini seperti apa

dingin, kelabu, lengang
pagi ini masih seperti kemarin


_Mira_

"Little Mahmoud"

panas membara..
rasanya tak ada hari esok
pedih menusuk kaki mungilku
mengusap lelehan merah lengket
terjatuh dan kambali berdiri
selalu begitu

hitamnya langit tak sehitam rupaku
keringat dan air mata tak terbayangkan
hanya saja aku masih berdiri
melongok kejauhan..
ummi... abi...
tersesat dijalan kecilku
aku terus melongok kejauhan

mengapa semua berisik sekali
aku bingung akan kehebohan ini
apa yang mereka pertengkarkan?
lalu mengapa atap rumahku harus mereka rusak?
dan teman-temanku?
dan tetanggaku?
dan pahlawan-pahlawanku?
zahra,, faisal,, azis...
umm abeeba,, yasmeen, khalid,, hossein....

aku masih bisa berdiri....


_Mira_