panas membara..
rasanya tak ada hari esok
pedih menusuk kaki mungilku
mengusap lelehan merah lengket
terjatuh dan kambali berdiri
selalu begitu
hitamnya langit tak sehitam rupaku
keringat dan air mata tak terbayangkan
hanya saja aku masih berdiri
melongok kejauhan..
ummi... abi...
tersesat dijalan kecilku
aku terus melongok kejauhan
mengapa semua berisik sekali
aku bingung akan kehebohan ini
apa yang mereka pertengkarkan?
lalu mengapa atap rumahku harus mereka rusak?
dan teman-temanku?
dan tetanggaku?
dan pahlawan-pahlawanku?
zahra,, faisal,, azis...
umm abeeba,, yasmeen, khalid,, hossein....
aku masih bisa berdiri....
_Mira_
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Bila anda ingin menanggapi posting ini, silahkan tuliskan komentar anda di sini.
Bagi rekan-rekan mahasiswa fakultas sastra Unand yang berminat mempublikasikan tulisannya di Blog Cermin Comunity, silahkan kirimkan naskah rekan-rekan ke cermincommunity@plasa.com
atau cermin_community@yahoo.com
Salam Hangat.