Senin, 16 Februari 2009

Puisi Chatrine

MENCINTAIMU…


Mencintaimu membutakanku, hingga aku tak bisa
melihat cinta yang lain selain cintamu…
Mencintaimu melumpuhkanku, hingga aku tak mampu
berpindah kelain cinta selain cintamu…
Mencintaimu melelapkanku, hingga aku tak berniat
untuk mencari pelukan dari cinta yang lain…
Mencintaimu membekukanku, hingga aku tak lagi
merasakan kehangatan dari cinta yang lain…
Mencintaimu membunuhku, membawaku kesudut- sudut
bisu , hingga aku tak mampu mengungkapkannya…
Mencintaimu melukaiku, dan aku hidup dengan
itu…
Mencintaimu…mencintaimu…
Mencintaimu kulakukan untuk hatiku sendiri…
Mencintaimu kujalani dan akan kujalani sekalipun
melelahkanku…
Mencintaimu… mencintaimu…
Mencintaimu kulakukan atas cintaku sendiri…
Mencintaimu kucintai dan akan kucintai meski
membuatku buta, membuatku lumpuh, membuatku luka, membekukanku…membunuhku…
Dan aku takkan berhenti mencintaimu…
Dan aku takkan mengungkapkan lelahku pada
cintaku…
Oh cukup untukku, tapi tidak untuk cintaku…
Karena aku ingin cintaku selalu untuk
mencintaimu…




Hatiku,
tercecer entah dimana…



Kuraba sejenak hati yang basah oleh perih hari, dan sungguh…aku tak merasa apa-apa, atau aku yang tak mampu untuk
merasa lagi, dan mungkin rasa itu tak mampu untuk kuucap lagi, entahlah…
Ada yang menetes tiba-tiba, dari langit, dari
awan, dari mendung asa, memelukku…
Ada yang datang, menemaniku, membawaku terbang
tanpa takut dan ragu, tapi untuk pergi…
Aku tak menyesali apa-apa, kenangan… ya ada kenanganmu…
Pernahkah kau berpikir : bisakah aku
hidup hanya dengan kenanganmu, atau kau yakinkah, kalaupun aku hidup aku mampu hidup dengan separoh jiwa, karena separohnya engkau bawa bersamamu, adakah kau pikirkan itu…
Aku tak ingin menganggapmu tak menimbang rasaku, ataupun tak lagi mengertiku, seperti dulu… saat kau datang dengan canda, kau tertawa untuk senyumku, kau menangis untuk sedihku, kau mengangguk saat aku tak bisa berucap apa- apa…
Oh Adakah aku akan mengutukimu yang dulu pernah
mengertiku sekalipun aku tak bisa mengucapkan apa- apa…
Tanpa kuucap apa-apa...
Dan kau pergi dengan canda,, tapi tidak untuk tawaku lagi,, kali ini untuk air mataku, tidakkah kau lihat?…
sekarang aku menangis, dan tak ada yang mampu menghentikannya…
kau tahu?!! Kenanganmu tak cukup…tak cukup!!. kenapa kau datang dan kenapa engkau pergi?…
Hi, engkau yang jauh disana, didunia yang tak mampu kuraba lagi, adakah kau dengar aku?… aku ingin candamu, aku ingin… sungguh ada ruang yang bernama rindu…dihatiku-dijiwaku-diragaku..untukmu…
Atau…tak apa jika kau tak lagi relai hatimu untukku… dan biarkan aku sekedar bertanya…
Hi, engkau yang hanya mampu kuraba lewat kenangan… dimanakah kau simpan separoh jiwaku, kemanakah kau bawa hatiku?… tolong jawablah, aku menunggu…
Aku tak mampu hidup dengan tanpa hatiku…kalau dulu kau berniat meminjamnya…tolong, kembalikan padaku sekarang,
kalau kau ingin mengambilnya…aku hancur…tak mungkin memintanya lagi,
setelah dulu kupersembahkan dengan tulus…
Hi, engkau yang meracuniku hanya dengan sebuah
senyum didalam lembar kenanganmu…adakah kau dengar aku?…aku menunggu jawabanmu…

(for u…be smile in heaven…)


By: Chatrine

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Bila anda ingin menanggapi posting ini, silahkan tuliskan komentar anda di sini.

Bagi rekan-rekan mahasiswa fakultas sastra Unand yang berminat mempublikasikan tulisannya di Blog Cermin Comunity, silahkan kirimkan naskah rekan-rekan ke cermincommunity@plasa.com
atau cermin_community@yahoo.com

Salam Hangat.