.........
oleh Ramadhani
Teriakan Nuranioleh Ramadhani
Dia berteriak lantang di pagi hari
Hanya saja yang mendengar
Cuma hatinya sendiri
Teriakan yang menggetarkan cakrawala
Dunia-dunia pagi yang masih terlelap
Habis dibuai malam
Terdapat suara pilu nan miris
Bila kau dengar dengan hati-hati
Kalau kau bisa pakai hatimu
Tapi sayangnya kau apalagi aku,,,
Tak bisa apa-apa kecuali diam
Karna ya,,, Cuma hanya hatinya saja
Kiranya sudah tahunan teriakan itu
Keluar menggelegar dari pita hati
Hendak memberitahu dunia-dunia pagi
Apalagi tentara siang yang membangkang
Yang kerap mengira dia sudah gentar
Kau dan aku mungkin saja salah tentang ini
Tapi, Hanya saja dia masih berdiri tegap
Dengan kaki-kaki yang sama
Dan genggaman yang kokoh
Mengguncang pagi nan tenang
Membuat murka tentara siang
Lalu kemudian bersembunyi tidak jauh
Selonjoran di selangkangan malam
Berlipat daun telinga dibawah kepala
Mananti untuk berteriak lagi
5 komentar:
wah, jadi gak ada judul nih.
nice ^^
judulnya " belum tau " gt wae heheh...siiip
menarik juga :)
terimakasi untuk tanggapannya, kawan.
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Bila anda ingin menanggapi posting ini, silahkan tuliskan komentar anda di sini.
Bagi rekan-rekan mahasiswa fakultas sastra Unand yang berminat mempublikasikan tulisannya di Blog Cermin Comunity, silahkan kirimkan naskah rekan-rekan ke cermincommunity@plasa.com
atau cermin_community@yahoo.com
Salam Hangat.