Hal yang saya sebutkan di atas mungkin sudah diketahui oleh masyarakat luas. Hanya saja masih banyak di antara kita yang belum menyadari, bahwa cara pandang dalam kritik sastra sebenarnya tidak hanya terbatas untuk memahami karya sastra saja. Lebih dari itu, cara pandang (dan juga cara pikir) tersebut bisa kita pakai untuk memahami semua fenomena sosial-budaya yang kita hadapi. Termasuk juga untuk memahami kejadian-kejadian yang tampak remeh dalam kehidupan kita sehari-hari.
Berikut sebuah contoh menarik dihadirkan oleh Muhammad Adek, salah satu Kawan Cermin yang gemar berbagi pandangannya tentang Kesusastraan.
Kasus : 2 orang sahabat, A dan B, sama-sama menyukai wanita, X. A lebih dahulu menyukai X, B kemudian juga menyukai X
Konflik : A merasa B mengganggu perjuangan cintanya (competitor-red), dan mulai berpandangan bahwa B melanggar nilai-nilai moral persahabatan. Menurut A, seharusnya B menunggu A dulu dalam memperjuangkan cintanya pada X, kalau gagal, B baru boleh maju. Tetapi B tidak mengindahkan nilai-nilai tersebut dan tetap membabi-buta mengejar X
Klimax : Waktu pun memutuskan bahwa X lebih memilih B. A kecewa berat. A memvonis B sebagai dalang atas segala kegagalannya. B di cap sebagai pengkhianat. Pagar makan tananan! Menggunting dalam lipatan. Akhirnya persahabatan A dan B pupus sudah.
Kesimpulan Umum : A secara moral menempatkan B sebagai pihak yang bersalah, benar-benar bersalah secara total. B, tersangka satu-satunya yang menghancurkan segala mimpi-mimpi yang dirajut A kepada X. B adalah pengkhianat!
Kritik Sastra : Idealnya sebagian orang berfikiran seperti itu, tapi di dunia kritik sastra, kita diajarkan untuk berfikir dan menilai satu kasus dari berbagai macam sudut pandang. Dan sastrapun menilai :
1. A melukai kaidah cinta yang semestinya. Cinta, pada hakikatnya bersifat tidak rasional.Tapi A berusaha merasionalkan cinta B pada X, dengan alasan nilai-nilai moral dan persahabatan yang dijunjungnya, menempatkan B pada pihak yang bersalah secara moral dan dihakimi sebagai pengkhianat teman. (Deconstruction)
2. A secara tidak langsung telah menggangap X sebagai barang yang seenaknya saja bisa digilir dan dipindah tangankan(Comodification). Ini merupakan salah satu cikal bakal kapitalisme yang tumbuh didalam otak manusia. Di sini kita dapat mempertanyakan kesucian cinta A pada X. Apakah benar-benar cinta atau hanya dijadikan alat-alat pencapai keinginan? (Marxist Criticsism)
3. X, sebagai wanita dapat memutuskan yang mana pilihan yang terbaik untuknya. X menyadari betul persahabatan yang terjalin antara A dan B, dan norma-norma yang berlaku dilingkungannya seakan menekan dirinya sehabis-habisnya, untuk menerima saja apa yang ada dihadapannya. Tapi X melawan mainstream yang ada dan memutuskan memilih B, sebagai kekasih hatinya. Di kasus ini, X telah mewujudkan suatu kebebasan berfikir dan bertindak seorang wanita yang merdeka (walaupun tidak sepenuhnya) dengan melawan kewajaran yang di anggapnya tidak wajar untuk dirinya. (Feminist Criticism).
Kenapa sastra mengajarkan kita berfikir secara radikal ? Saya hanya tersenyum untuk menanggapinya. Dan kemudian falasah lama pun meluncur :
"Your beliefs are stronger when they are challanged."
Tulisan Muhammad Adek ini sebelumnya dipublikasikan 17 November 2010, 20:06
11 komentar:
cara berpikir dgn sastra diatas menurutku logis ya, karena cinta tak bisa dipaksakan dan bisa memilih atau tidak sama sekali. Tapi jika dipandang dari unsur manusiawi (persahabatan, kebersamaan)si B bisa jadi salah jika si B tidak berterus terang kepada si A kalau dia juga suka sama si X.
wih mantep fotonya :)
Artikel yg bagus, link anda sdh dipasang di blog saya & tolong link saya jg dipasang di blog anda
kunjungan ingkat, sekedar menyapa ^^
have a nice day :)
wah artinya dwi fungsi dong..
mantap
eh pemandangan nya boleh juga tu
kunjungi jg bahan bacaan saya :
jurnal
ekonomi andalas
kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
Orang miskin bukanlah seseorang yang tidak mempunyai uang,
tapi ia yang tidak memiliki sebuah mimpi.,
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,
Artikel yg bagus, link anda sdh dipasang di blog saya & tolong link saya jg dipasang di blog anda
ftonya kereeen :)
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
keren fotonya...... mampir juag ke web saya di
Kekuatan Charlotte Katakuri
Do you want to fix all Blockchain Support Number
your Blockchain problems all at once? What if you get the solutions straight away from the Blockchain professionals related to the Blockchain problems? If you want the best assistance to resolve the Blockchain errors whether trivial or difficult, you can always knock the doors of executives who deliver best-suitable solutions to the users. You can contact the professionals by dialing Blockchain customer care number at 1-800-665-6722 as per your requirements.
Blockchain Number
Blockchain Contact Number
Blockchain Toll Free Number
Blockchain Support Number
Blockchain Phone Number
Blockchain Helpline number
Blockchain Support Phone number
Blockchain Customer Support
Blockchain Customer Service
Blockchain Customer Service Number
Blockchain Wallet phone Number
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Bila anda ingin menanggapi posting ini, silahkan tuliskan komentar anda di sini.
Bagi rekan-rekan mahasiswa fakultas sastra Unand yang berminat mempublikasikan tulisannya di Blog Cermin Comunity, silahkan kirimkan naskah rekan-rekan ke cermincommunity@plasa.com
atau cermin_community@yahoo.com
Salam Hangat.